KRIMINALITAS.COM, Jakarta -Bagi Maia Estianty, artis cantik pendiri Duo Maia ini berpendapat dunia maya atau internet memiliki dampak yang luar biasa bagi setiap orang. Ibaratnya seperti dua sisi mata pisau, jika tidak pandai menggunakannya akan memotong dan melukai pemakainya. Demikian juga dengan internet, jika tidak pandai memanfaatkannya dan disalahgunakan akan berdampak negatif kepada penggunanya dan sebaliknya.
Online (internet) itu bagus ya, di satu sisi membuat kita lebih mengenal informasi baru yang positif demikian juga sebaliknya. Apalagi kalau kita punya handphone atau gadget, selain browsing internet kita juga bisa SMS, chatting, atau BBM (Blackberry Messenger), kata wanita cantik, arek Suroboyo dalam diskusi bertema Prostitusi Online yang Melibatkan Artis yang digelar oleh Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri di Mabes Polri, Jalan Trunoyojo 3, Jakarta Selatan, Selasa (12/5).
Mantan istri musisi Ahmad Dhani ini mengaku memiliki pengalaman buruk terhadap internet atau dunia maya. Suatu saat, namanya pernah dicatut atau digunakan orang lain untuk tujuan komersial tanpa seizinnya. Misalnya, seseorang membuat tas dengan brand Maia Entianty atau Maia Ahmad.
Sang pembuat tas tidak izin saya, dan mereka memasarkan tas tersebut secara online, termasuk transfer ke nomer rekeningnya. Mereka mencatut nama saya untuk tujuan komersial, ini yang merugikan saya karena rentan penipuan, kata alumni SMAN 2 Surabaya ini.
Positifnya, dengan internet atau online kita bisa berbelanja dan memesan barang tanpa harus datang ke toko tersebut. Nah ini sisi baiknya. Online ibarat dua sisi mata pisau bisa baik dan bisa buruk, kata ibu Al, El, dan Dul.
Ia juga mengingatkan bagi para ibu yang memiliki anak untuk menekankan pendidikan agama dalam mendidik anak. Misalnya tidak pernah bosan mengingatkan sang anak agar menggunakan internet untuk tujuan yang positif.
Kita sebagai orang tua harus tahu bagaimana mendidik anak agar terhindar dari hal-hal yang negatif dalam internet. Kita berharap anak-anak kita melakukan kegiatan online yang sehat dan positif. Kita juga harus membekali anak dengan pengetahuan agama yang cukup, agar anak-anak kita terhindar dari dampak buruk internet, kata wanita kelahiran, 27 Januari 1976.
Ia membeberkan, sebagai orang tua dari tiga anak yang kini sudah beranjak dewasa, ia senantiasa mengingatkan sang anak agar memanfaatkan internet secara sehat dan positif. Rumah saya kan bentuknya L dan hanya satu lantai. Jadi yang namanya wifi itu hanya di ruang tengah itu saja. Ketika mereka membuka youtube, membuka google, pasti di ruangan itu. Jadi nggak bebas browsing atau sembunyi ke mana-mana, katanya.
Maia menjamin, jika ia berada di rumah, insyaallah anakaa-anaknya masih terjaga. Karena, jika mereka berada di rumah, Maian selalu menekankan masalah moralitas dan agama. Ini baik dan itu nggak baik. Atau itu benar dan ini nggak benar. Itu saja sih yang saya fokuskan untuk anak-anak, katanya.
(SB)