KRICOM - Pengamat media sosial, Ade Armando menilai isu tentang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender mulai dipolitisasi jelang Pemilu 2019.
Salah satu cerminannya yakni pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan soal adanya fraksi partai politik di DPR yang mendukung LGBT.
"Ketika dikejar lebih jauh mengenai fraksi-fraksi yang dia katakan melindungi atau menentang Pasal-Pasal LGBT, toh dia tidak menyampaikan lebih tegas siapa fraksi yang dia maksud," ujarnya di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Lantaran pernyataannya tidak bisa dibuktikan, Ade tak heran dengan adanya kecurigaan publik pada parpol tertentu yang berupaya mendapatkan simpati jelang Pemilu 2019.
Apalagi, kata dia, masyarakat Indonesia selama ini masih menilai isu LGBT adalah hal yang sensitif. Oleh karena itu, sikap parpol terkait LGBT bisa mendapatkan simpati atau justru antipati dari masyarakat.
PAN sendiri sudah memberikan klarifikasi terhadap pernyataan Zulkifli. Hal itu dilakukan lantaran banyak fraksi partai di DPR mengkritiknya.
"Sehingga kita patut curiga. Sekarang ini, mengangkat isu itu ada kaitannya untuk mencari support untuk partai dari kalangan masyarakat yang selama ini sensitif dengan isu-isu agama. Jadi, saya rasa memang ada politisasi isu di sini," tandas Direktur SMRC ini.