KRICOM - Sikap bersahabat yang ditunjukkan Korea Selatan (Korsel) terhadap negara serumpunnya, Korea Utara (Korut) sepertinya telah membuat Amerika Serikat (AS) juga ikut melunak. Buktinya negara adidaya tersebut menyatakan bahwa pihaknya siap untuk berbicara dengan Korut terkait konflik nuklir di Semenanjung Korea.
Hal tersebut diucapkan oleh Wakil Presiden AS Mike Pence saat akan pulang ke Washington usai menghadiri acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018, Minggu (11/2/2018).
"Poinnya adalah, kami tidak akan mengendurkan tekanan sampai mereka benar-benar melakukan sesuatu yang dinilai sebagai langkah menuju denuklirisasi," ujar Pence kepada Washington Post.
"Kami akan tetap menekan mereka secara maksimal dan akan terus meningkatkannya, tetapi jika mereka mau berbicara maka kita akan berbicara," pungkas Pence.
Sebelumnya, Pence mengatakan bahwa dirinya tidak akan membuka pembicaraan dengan Korut meskipun bakal bertemu dengan delegasi negara Marxis-nasionalis tersebut di Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korsel, Jumat (9/11/2018) lalu.
Pence bahkan menyebut pembicaraan damai antara Korsel dan Korut tak akan memengaruhi sikap AS dalam menyikapi krisis nuklir yang dianggap telah mengancam Negeri Paman Sam. Hal tersebut didasari oleh sikap Korut yang tak kunjung menanggalkan program senjata nuklirnya.