KRICOM - Sepuluh orang diamankan terkait bentrokan antara anggota ormas FBR dengan Kelompok Ambon hingga menewaskan satu orang dari ormas FBR serta beberapa lainnya kritis di Perumahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan akibat bentrokan tersebut memakan korban jiwa satu orang dari ormas FBR, dua orang dirawat ke RS Ananda, serta satu anggota polisi terkena lemparan batu di bagian wajah.
"Mereka ke sini dan akhirnya bentrok dan ada meninggal satu, dua terluka, dan satu orang meninggal. Sementara ada anggota polisi terluka cuma ringan terkena lemparan batu," ungkap Kombes Indarto kepada KRICOM di lokasi bentrokan.
Indarto melanjutkan, sekitar 10 orang diamankan ke Mapolres Metro Bekasi Kota dari kelompok Ambon guna penyelidikan lebih lanjut terkait tewasnya satu orang dari Ormas FBR.
"Yang di sini kami amankan di Polres. Sekarang kami meminta rekan-rekan kelompok massa yang lain agar membubarkan diri. Tadi sekitar lebih dari 10 orang yang diamankan," lanjut Indarto.
Hingga kini situasi telah kondusif, namun Indarto mengaku masih melakukan penjagaan di lokasi bentrokan guna menghindari bentrokan susulan.
"Sekarang ini sudah kondusif, tapi kami masih sekat dan berjaga-jaga sampai kondisi betul-betul clear. Pokoknya kami tidak mau ada korban lain," paparnya.
Indarto menegaskan, bentrokan antara dua kelompok warga tersebut hanya masalah kesalahan komunikasi hingga menyebabkan bentrokan.
"Prinsipnya tadi dari beberapa pendalaman hanya masalah komunikasi saja. Mudah-mudahan setelah ini masalahnya bisa selesai. Kami akan lakukan komunikasi dan mencari solusi biar masalahnya tuntas," ucapnya.
Pihaknya mengaku akan memproses terkait tewasnya satu orang dari ormas FBR. "Prinsipnya kami akan tetap menegakkan hukum. Siapa yang salah kita proses, tapi sekarang suasana sudah kondusif," tandasnya.