KRICOM - Astur, pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi bentrokan antarwarga di Perumahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi harus merelakan motornya dirampas pelaku bentrokan. Diduga pelakunya merupakan kelompok Pemuda Maluku.
Menurut pengakuan Astur, ia bermaksud pulang ke rumahnya di wilayah Harapan Jaya. Saat itu ia mengaku tidak mengetahui adanya bentrokan. Saat melintas di lokasi bentrokan, ia dihentikan oleh satu orang dan menyuruh korban turun dari sepeda motor.
"Iya saya mau pulang ke rumah, saya enggak tahu ada tawuran di situ. Pas saya lewat, saya dihentikan sama warga Ambon. Dia ambil motor saya sambil mau mukul kepala saya pakai besi. Kalau enggak dikasih, saya bisa habis dihajar sama dia," kata Astur kepada KRICOM saat ditemui dilokasi.
Astur bingung saat sepeda motor yang ia bawa dirampas. Dirinya langsung melaporkan ke pihak kepolisian yang berada di lokasi karena sepeda motornya dirampas yang diduga oleh warga Ambon.
"Iya di motor itu ada STNK-nya, terus ada kunci rumah juga," sambungnya.
Akibat bentrokan antar anggota FBR dengan Pemuda Maluku, satu orang dari anggota FBR tewas setelah dibacok di seluruh tubuh menggunakan senjata tajam. Sementara beberapa warga lainnya mengalami luka serius.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Polsek Bekasi Utara, serta Brimob dikerahkan guna menghindari bentrokan susulan.