KRICOM - Sebuah rumah berlantai dua yang ditinggali kelompok Ambon di Perumahan Harapan Jaya rusak parah usai diserang kelompok Front Betawi Rempug (FBR).
Dari pantauan di lokasi, rumah dua lantai dengan 10 kamar itu rusak parah, terlihat pecahan kaca lantai satu dan lantai dua. Kaca itu pecah karena dilempari batu oleh kelompok FBR Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Dari keterangan warga setempat, penyerangan rumah yang ditempati kelompok Ambon itu buntut dari bentrokan yang terjadi antara kelompok Ambon dan FBR yang menewaskan seorang bernama Lim Eng Sam alias Ompong (39).
Saat itu di dalam rumah terdapat enam orang kelompok Ambon yang tidak tahu mengenai peristiwa bentrokan itu, tiba-tiba puluhan FBR datang dan merusak rumah.
"Orang-orang FBR dapat kabar kalau yang ngebacok Ompong itu tinggal di sini, makanya disamperin ke sini. Yang di dalam rumah enam orang keluar, dia gak tau apa-apa tiba-tiba diserang," kata salah satu warga di lokasi, Minggu (17/12/2017).
Merasa tidak bersalah, keenam orang ini membela diri, dengan sejumlah senjata tajam, bahkan beberapa orang Ambon menyuruh tetangganya yang saat itu di pos ronda untuk masuk ke dalam rumah agar tidak jadi korban salah sasaran.
"Sempet warga yang di pos ronda suruh minggir, mereka takut kita yang kena sasaran. Itu enam orang doang lawan mereka semua, yang enam orang menang, pihak lawan malah lari,"katanya.
Sementara itu dari keterangan warga lainya bernama Nardi kondisi pagi itu sangat mencekam, Nardi melihat langsung bagimana dua kubu saling mengacungkan senjata tajam dan saling serang.
"Serem bang, saya liat dari lantai dua rumah, kubu FBR banyak tuh tapi masih muda-muda angkat senjata semua lempar-lemparan batu. Kalau dari kubu sini sedikit," katanya.
Nardi melanjutkan, bentrokan berlangusung cukup lama sekitar 2 jam lebih.
"Bentroknya kaya anak sekolah tawuran, maju mundur aja, lempar batu, seret pedang, sampe polisi datang baru selesai," imbuhnya.
Saat ini rumah ditempati kelompok ambon yang rata-rata bekerja sebagai penagih hutang itu dalam keadaan kosong, penguni rumah diungsikan ke tempat yang aman.