KRICOM - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan sebagai calon potensial untuk menjadi Cawapres di pemilu 2019. Bahkan, dalam survei Indo Barometer, dia menempati urutan pertama.
Meski berpotensi menjadi cawapres favorit, namun Gerindra selaku partai pengusung masih memfokuskan agar Anies memimpin Jakarta hingga akhir massa jabatan.
"Kalau Pak Anies kan saya kira konsentrasi benahi Jakarta, saya kira penataan di Jakarta diperlukan, kita juga ada kesepakatan dan kesepahaman lah Jakarta ini penting," kata Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon di Hotel Atlet Century Park, Jalan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).
Dia yakin Anies tak akan tergiur apabila ditawarkan untuk menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, Anies-Sandi bukan orang yang mudah mengkhianati janjinya kepada masyarakat.
"Dan Anies-Sandi juga akan menyelesaikan masa tugasnya, di 2017-2022, kecuali tentu ada hal hal lain. Saya kira pekerjaan di DKI juga luar biasa besar," tambah dia.
Sementara itu, Fadli menegaskan, Partai Gerindra kemungkinan besar mengusung Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang.
"100 persen kader dan DPD mendukung Prabowo. Mungkin saat HUT Gerindra 2018 akan segera diumumkan," tutupnya.
Sekadar informasi, nama Anies berada tipis di atas Agus Harimurti Yudhoyono dengan 9,6 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 9,6 persen dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 9,6 persen.
Selain nama-nama di atas, hasil survei pilihan calon wakil presiden memunculkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 5,4 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 3,8 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 3,3 persen, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko 2,8 persen.
Kemudian Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo 2,3 persen, AA Gym 2,1 persen, Menko PMK Puan Maharani 2 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian 1,8 persen, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar 1,7 persen, Bupati Purwarkarta Dedi Mulyadi 1,1 persen dan Wakil Presiden 1 persen.