KRICOM - Video kekerasan yang dilakukan oknum guru di sebuah SMP terhadap muridnya yang viral di sosial media akhirnya terkuak.
Berdasarkan Informasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dihimpun dari kesaksian sejumlah sahabat korban, aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru mata pelajaran matematika ini bermula ketika korban dengan sengaja mengejek guru tersebut dengan langsung memangil nama tanpa menggunakan sapaan 'Pak'.
"Kejadiannya bermula saat korban melewati kelas lain yang sedang diajar oleh pelaku. Saat itu korban selesai mengikuti pelajaran olahraga di lapangan," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/11/2017).
Retno menuturkan, keisengan korban tersebut kemudian berbuah penganiayaan karena oknum guru tersebut kemudian mencari murid yang memanggil namanya. Lalu, korban pun mengaku bahwa dia yang memanggil.
"Saat itu juga aksi pemukulan dan pembenturan kepala ke dinding terjadi," tuturnya.
Retno mengungkapkan, korban sempat dibawa ke kantor kepala sekolah. Pihak keluarga pun kemudian membawa korban ke Puskesmas Air Itam dan mendapatkan oksigen.
"Namun karena ananda korban merasakan pusing terus, maka keluarga kemudian membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lantaran sempat pingsan setelah terkena pukulan," jelas Retno.
Akibat penganiayaan tersebut, lanjut Retno, korban dirawat RSUD Depati Hamzah, Pangkal Pinang. Dia menambahkan, pihak keluarga juga tidak terima atas penganiayaan ini.
"Kemungkinan keluarga korban akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum," tutupnya.
Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, seorang oknum guru tampak membabi buta melakukan pemukulan terhadap seorang siswa laki-laki yang duduk di kursi pojok paling depan.
Saat peristiwa itu terjadi, murid-murid lainnya pun turut menyaksikan insiden itu. Namun, mereka tak melakukan aksi apapun dan hanya mampu menonton saat kawannya menjadi bulan-bulanan dari oknum guru tersebut.