KRICOM - PT Waskita Karya mengaku bertanggung jawab dalam insiden kecelakaan kerja pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk pada Selasa (20/2/2018) dini hari.
Bukan tanpa alasan, perusahaan BUMN ini telah meneken kontrak pembanguna Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sejak 2014 silam.
Sejauh ini, Waskita telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk menggali sebab insiden tersebut terjadi.
"Waskita telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak yang berwajib untuk menangani masalah ini. Saat ini sedang dilakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut," kata Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono Parwoto, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, kecelakaan kerja yang menelan tujuh korban luka itu terjadi saat para pekerja melakukan pengecoran pier head. Namun karena kondisi beton masih basah mengakibatkan bekisting atau cetakan penahan kepala pilar merosot dan jatuh.
Nantinya, hasil investigasi dari tim internal akan diketahui dalam waktu dekat.
"Diharapkan hasilnya sudah keluar dalam waktu 1x24 jam," tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya mengaku bertanggung jawab terhadap tujuh korban yang saat ini telah ditangani di Rumah sakit UKI dan Rumah Sakit Polri.
“Pihak manajemen sangat menyesal atas kejadian ini dan untuk penanganan terhadap korban telah dilakukan,” tandas Dono.