KRICOM - Warga antikemerdekaan Katalunya memutuskan untuk turun ke jalan untuk menolak deklarasi kemerdekaan Katalunya dari pemerintah Spanyol. Setidaknya ratusan ribu massa pro-Spanyol turun dan memenuhi jalanan Kota Spanyol pada hari Minggu (29/10/2017) pagi waktu setempat.
Seperti dirilis Reuters, para pengunjuk rasa pro-Spanyol membentangkan berbagai spanduk yang bertuliskan 'Viva España' yang berarti 'Hidup Spanyol'. Mereka juga terdengar meneriakkan yel-yel yang menentang deklarasi kemerdekaan yang dibuat pemerintah Katalunya pada hari Jumat (27/10/2017) silam.
"Di sini saya ingin mempertahankan hukum dan persatuan negara Spanyol," ujar salah satu pengunjuk rasa bernama Alfonso Machado (55) yang turun ke jalan sembari mengibarkan bendera Spanyol.
Machado yang sehari-hari bekerja sebagai seorang pedagang tersebut memaparkan, dampak buruk terhadap Katalunya dan warganya apabila nekat melepaskan diri dari Kerajaan Spanyol, salah satunya dalam hal perekonomian.
Menurutnya, deklarasi kemerdekaan akan mendorong sejumlah perusahaan besar dan bank akan angkat kaki dari Katalunya. Hal itu akan membuat sistem perekonomian Katalunya menjadi kacau dan justru merugikan rakyat.
"Saya sangat menyesal karena ada sejumlah orang yang telah ditipu terkait kemerdekaan ini, karena pada akhirnya tidak akan ada (kemerdekaan untuk Katalunya)," pungkas Machado.
Seperti dikabarkan sebelumnya, parlemen Katalunya telah memutuskan untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada Jumat (27/10/2017). Deklarasi tersebut dibuat usai mayoritas anggota parlemen sepakat untuk melepaskan diri dari Spanyol melalui pemungutan suara.
Menanggapi keputusan tersebut, Pemerintah Spanyol langsung melengserkan Presiden Katalunya, Carles Puigdemont dan membubarkan parlemen, pemerintahan, serta kepolisian Katalunya.