KRICOM - Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un kembali mendapatkan sorotan tajam. Setelah dikritik karena enggan menyudahi program pengembangan senjata nuklir, kali ini Kim dituding telah melakukan pembunuhan secara kejam terhadap salah seorang ajudannya.
Seperti dikutip dari Fox News, Hwang Pyong-so yang merupakan salah seorang sosok penting dalam lingkaran kekuasaan Kim Jong-un dikabarkan menghilang tanpa jejak, tepatnya sejak 13 Oktober 2017 silam. Menurut kabar yang beredar, Hwang disebut-sebut telah dieksekusi oleh Kim.
Menurut kabar yang diklaim didapatkan dari mata-mata Korsel di Korut, Hwang disebutkan telah melakukan tindakan-tindakan yang telah menghina dan membahayakan rezim di negara penganut Marxis-nasionalis tersebut.
"Jika Hwang benar didepak dari Partai Pekerja Korut, maka ini bisa menjadi akhr dari karir politik Kim Jong-un dan mungkin saja hidupnya. Namun kabar ini belum tentu benar," tulis sebuah surat kabar asal Korea Selatan, JoongAng Ilbo.
Kabar mengenai hukuman eksekusi di Korut bukanlah kali pertama terdengar. Sebelumnya, Kim Jong-un juga telah diberitakan kerap mengeksekusi sejumlah petinggi di Korut karena melakukan tindakan-tindakan yang dinilainya tak patut.
Bentuk-bentuk hukumannya pun juga terbilang sadis. Beberapa berita mengatakan, Kim memerintahkan para algojo untuk mengeksekusi terpidana mati dengan menggunakan senjata-senjata yang tak lazim, salah satunya roket yang memiliki daya ledak tinggi.