KRICOM - Pemimpin Besar Korea Utara (Korut) Kim Jong-un belum menunjukkan keinginan untuk menggelar negosiasi damai dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan Kim justru berikrar akan terus membangun persenjataan nuklir untuk pertahanan negaranya.
Seperti dirilis Reuters, Rabu (13/12/2017), Kim Jong-un baru-baru ini menganugerahi penghargaan terhadap sejumlah ilmuwan dan para pejabat tinggi negara Korut. Mereka dianggap berjasa dan memiliki kontribusi penting dalam pengembangan senjata nuklir Korut.
"Para ilmuwan dan para tangan kanannya akan terus melanjutkan upaya untuk membangun sistem persenjataan yang lengkap dan modern," ujar Kim dalam acara penganugerahan penghargaan.
Kantor berita propaganda Korut, KCNA juga memaparkan bahwa Kim tidak akan berhenti untuk membuat senjata-senjata baru, meskipun telah diberi peringatan oleh sejumlah negara.
"Pengembangan senjata nuklir ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem persenjataan," pungkas Kim.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson telah mengajak pemerintah Korut untuk mengadakan perundingan damai. Ajakan tersebut dinilai sebagai tindakan yang berani, karena Tillerson telah mengesampingkan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
"Sebaiknya kita bertemu saja," ujar Tillerson kepada pemerintah Korut saat berbicara di Komisi Atlantic di Kota Washington, Selasa (12/12/2017) waktu setempat.