KRICOM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dianggap pantas mendapatkan cibiran dan tekanan dari masyarakat karena belum mampu mengatasi persoalan banjir di ibu kota.
Menurut pengamat politik Boni Hargens, cibiran ini tak lepas dari kinerja gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap lebih baik.
"Ketika mereka berhasil menumbangkan Ahok, ekspektasi masyarakat berkali-kali lipat terhadap Anies, tapi faktanya justru terbalik. Apa yang dilakukan Ahok justru lebih baik daripada yang dilakukan Anies. Di situlah sumber kemarahan," kata Boni kepada Kricom di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Boni melanjutkan, salah satu buktinya adalah ketidakmampuan Anies mengatasi banjir yang belakangan kembali terjadi di wilayah ibu kota. Sontak, mayoritas warganet langsung mencibirnya.
"Dia kan sudah bicara soal banjir dan sangat terlihat melakukan pencitraan. Namun ketika kinerjanya bertentangan dengan kampanye politiknya, orang akan resisten," kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia ini.
"Orang akan menjauhi dan dia akan kehilangan popularitas. Lebih baik dia diam dan banyak bekerja ketimbang terus membangun citra. Dan menurut saya terlalu genit dan terlalu cepat," tambahnya.
Dengan begitu, semakin menandakan kalau kelas Anies memang beda jauh dibanding Ahok.
"Anies terlihat lamban dan enggak bisa menyaingi Ahok. Jam terbangnya jauh. Orang akan makin antipati. Dia harus belajar lebih jujur dalam mengevaluasi pemerintahannya," tutup Boni.