KRICOM - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan tengah ditahan oleh otoritas Suriah terkait keterlibatannya dengan kelompok radikal ISIS.
Menurut lembaga pemerhati HAM, Human Right Watch (HRW), terdapat 15 perempuan asal Indonesia yang kini diamankan oleh pasukan Kurdi karena diduga terkait ISIS.
Direktur Program Pemberantasan Korupsi HRW, Nadim Houry memaparkan, ke-15 perempuan WNI tersebut berada di antara 800 perempuan asing lainnya yang ditahan di Suriah bagian utara.
"Ada orang Indonesia, sedikitnya 15 orang. Saya tidak melihat ada warga Malaysia, tapi saya diberitahu juga ada satu keluarga Malaysia di sana," ujar Houry, seperti dikutip dari Free Malaysian Today, Senin (25/2/2018).
Houry juga menjelaskan, para perempuan tersebut ditahan bersama anak-anaknya.
"Saya tidak memiliki informasi spesifik terkait keluarga-keluarga itu, tetapi saya berasumsi mereka memang ditahan bersama anak-anaknya," sambung Houry.
Sebagai informasi, kelompok ISIS saat ini telah terdesak di sebagian wilayah bekas kekuasaannya. Pasalnya serangan-serangan gencar yang dilancarkan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Turki telah membuat anggota ISIS dilaporkan kocar-kacir dan mencari tempat persembunyian.
Adapun Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sendiri disebutkan juga masih bersembunyi di Suriah. Menurut kabar terakhir, al-Baghdadi dilaporkan terluka usai terkena serangan udara yang dilancarkan Rusia.