KRICOM - Getaran gempa yang berpusat di Sukabumi dan Tasikmalaya juga dirasakan warga Semarang, Jawa Tengah. Bahkan, gempa yang terjadi dua kali ini membuat panik pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Islam Sultan Agung, Kaligawe.
Salah satu petugas RS bernama Septi menuturkan, gempa terjadi dua kali. Gempa pertama terasa sekitar pukul 23.50 WIB. Kemudian disusul dengan gempa lanjutan.
"Dua kali gempa. Gempa pertama kerasa kenceng tapi habis itu berhenti bentar, terus gempa lagi kenceng. Nah, abis itu pasien pada keluar kamar,” ujar Septi saat dihubungi KRICOM, Sabtu dinihari (16/12/2017).
Septi menambahkan, saat gempa terjadi dia sedang bertugas di lantai tiga. Terus, lanjut Septi, ketika gempa susulan terjadi, pasien pada keluar kamar dan ingin turun lewat tangga darurat.
“Tapi aku halangin. Aku minta tenang,” imbuhnya.
Lebih lanjut Septi menambahkan, setelah menunggu beberapa menit, gempa akhirnya berhenti. Dia dan petugas lainnya pun meminta pasien masuk ke ruangannya.
“Alhamdulillah ini udah pada tenang,” pungkasnya.
Sekadar informasi, gempa mengguncang wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. Berdasarkan laporan akun Twitter Humas BMKG, gempa bumi mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Gempa terjadi pada pukul 23.04 WIB dengan kekuatan 4,5 skala richter dengan episenter terletak pada koordinat 7.28 LS dan 106.9 BT, tepatnya pada jarak 48 kilometer barat daya kota Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara gempa susulan jauh lebih besar dari gempa sebelumnya yakni berkekuatan 7,3 skala richter dengan episenter terletak pada koordinat 8.03 LS dan 108.04 BT, tepatnya di barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Gempa bumi terasa di hampir seluruh wilayah Jabar dan Jateng. Tetap waspada teman-teman, serta ikuti perkembangan di BMKG," demikian imbauan BMKG