KRICOM - Kota Raqqa akhirnya bisa dibebaskan dari cengkeraman ISIS. Hal itu ditandai oleh keberhasilan pasukan Kurdi dan Arab mengusir para militan kelompok radikal tersebut dari kota yang sempat dijadikan pusat pemerintahan ISIS di Suriah.
Seperti dirilis Reuters, pasukan Kurdi dan Arab dilaporkan telah menyisir semua tempat yang dijadikan pusat operasi ISIS. Sebagian besar ranjau juga disebutkan telah dibersihkan oleh pasukan tersebut.
Adapun deklarasi kemenangan di Raqqa akan dilakukan usai kota tersebut benar-benar bersih dari ranjau dan para militan ISIS yang diduga bersembunyi di beberapa tempat ataupun reruntuhan gedung.
Keberhasilan merebut kembali kota Raqqa juga dikonfirmasi oleh militer Amerika Serikat (AS). Namun AS mengatakan, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) masih harus melakukan penyisiran secara detail untuk mewaspadai pergerakan-pergerakan dari militan ISIS yang diduga masih berada di persembunyiannya.
"Kami juga masih belum mengetahui apakah masih ada alat peledak (IED) dan ranjau yang ditanam di kawasan tempat ISIS dahulu berkuasa, jadi SDF masih harus membersihkan area tersebut," ujar juru bicara tentara koalisi AS-Suriah, Kolonel Ryan Dillon.
Dillon juga meminta agar SDF segera menggalakkan operasi militer untuk menyerang anggota ISIS yang tersisa.
"Kami mengimbau rekan-rekan di SDF untuk memukul tempat-tempat para pemberontak bersembunyi, selagi menyisir kota Raqqa untuk terakhir kalinya," pungkasnya.
Adapun perang melawan ISIS di Suriah, khususnya di Kota Raqqa, telah berlangsung sejak setahun silam. Namun intensitas untuk merebut Raqqa kian meningkat sejak empat bulan lalu.
Sampai saat ini, tentara Suriah masih memburu sekitar 100 anggota ISIS yang diduga masih bersembunyi di Raqqa.