KRICOM - Insiden kerusuhan yang sempat terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dan pembakaran Mapolres Dharmasraya disebut-sebut sebagai salah satu peringatan dari para teroris.
Anggota Komisi III DPR, John Kenedy Azis mengatakan, dua insiden tersebut merupakan bentuk nyata ancaman aksi terorisme. Dirinya pun meminta kepada seluruh personel kepolisian dan pihak-pihak lain yang berkaitan, untuk segera bertindak guna mengatasi persoalan itu.
"Kejadian-kejadian seperti itu adalah merupakan peringatan buat kita bersama dan saya harap pihak berwajib dapat mengatasi hal ini dari sedini mungkin, supaya ke depan tidak terulang lagi," kata John saat dihubungi Kricom, di Jakarta, Senin (13/11/2017).
Kesiagaan dari pihak berwajib juga diperlukan, mengingat negara Indonesia akan memasuki tahun politik, yaitu Pilkada Serentak di tahun 2018 hingga Pemilihan Presiden pada tahun 2019.
"Tahun 2018 dan 2019 rakyat Indonesia akan memasuki tahun politik atau pesta demokrasi. Dalam kontek itu keamanan masyarakat harus dapat terjaga. Bagaimana masyarakat dapat memilih dengan benar jika keamanannya saja tidak terjaga," katanya.
Untuk itu, John juga berharap agar aparat kepolisian dapat mengusut insiden kerusuhan ini hingga tuntas. Menurutnya, dua kejadian tersebut merupakan 'pembukaan' menuju serangan yang lebih besar.
"Saya meminta kepada aparat terkait khususnya pihak kepolisian dan lebih khusus lagi Densus 88 dapat bertindak secara cepat, mengusut tuntas para pelakunya dan diadili sesuai ketentuan yang berlaku. Orang atau oknum yang membuat resah dan mengganggu ketertiban umum seperti itu jangan dibiarkan," lanjutnya.
Sebelumnya, diketahui, terjadi kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua dan Polres Dharmasraya. Di Rutan Mako Brimob, kerusuhan diduga disebabkan saat adanya penggeledahan usai salat Jumat yang dianggap.
Penggeledahan tersebut akhirnya memicu polemik dan kerusuhan. Akibatnya, sejumlah fasilitas di Rutan, seperti pintu sel tahanan, pintu pagar lorong blok, dan kaca jendela di Blok C dan Blok B, mengalami kerusakan.