KRICOM - Sebuah fakta dalam kasus pembunuhan warga negara Korea Utara (Korut) Kim Jong-nam di bulan Februari 2017 lalu kembali terungkap. Dalam persidangan yang kembali berjalan di Malaysia, tersangka Doan Thi Huong ternyata direkrut oleh seorang pria di Hanoi, Vietnam, dua bulan sebelum insiden terjadi.
Menurut kabar yang dirilis The National, Rabu (14/3/2018), Doan yang merupakan warga negara Vietnam mengaku direkrut di sebuah kelab malam di Hanoi. Salah seorang rekan kerjanya bernama Nguyen Bich Thuy saat itu menawarinya pekerjaan sebagai aktris di sebuah film komedi pendek.
Setelah menyanggupi tawaran tersebut, Doan lalu dipertemukan dengan seorang pria bernama Tuan Y di kelab malam bernama Hay Bar. Di kelab malam tersebut, Tuan Y menawarkan upah sebesar US$ 1.000 atau sekitar Rp 13,7 juta per bulan.
Tak lama kemudian, Doan pun bergabung dengan Tuan Y untuk mengisengi sejumlah orang di Rumah Opera Hanoi. Ia diminta untuk mengecup pipi seseorang secara acak untuk direkam dalam video, tetapi upaya tersebut gagal karena banyak orang yang menghindar.
Sesudah dinyatakan 'lulus' dari percobaan, Doan lalu dibawa ke Malaysia untuk selanjutnya diminta mengisengi seorang target secara spesifik, yaitu Kim Jong-nam, dengan memaparkan sebuah cairan ke wajahnya. Belakangan cairan tersebut diketahui sebagai racun VX yang dikenal sebagai senjata kimia.
Seperti diketahui, seorang pria bernama Kim Jong-nam tewas usai diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada Februari 2017 silam. Kasus pembunuhan tersebut menyita perhatian dunia karena korban ternyata adalah saudara tiri dari Pemimpin Besar Korut Kim Jong-un.
Dalam kasus tersebut, Kepolisian Malaysia menahan dua tersangka yaitu Doan Thi Huong dan seorang warga negara Indonesia, Siti Aisyah. Dalam sidang, keduanya menyatakan dirinya tak bersalah.