KRICOM - Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 4.000 personel untuk mengamankan ribuan demonstran didepan Kedubes Amerika Serikat (AS) yang mengecam keputusan sepihak Donlad Trump yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Ada 4 ribu personil yang kita kerahkan untuk mengamankan jalan aksi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Minggu(10/12/2017).
Idham menerangkan, Polda Metro Jaya dibackup oleh Kodam Jaya dalam memberikan pengamanan.Dia berharap, para demontran tertib dan tidak berbuat anarkis. "Marilah kita laksanakan dengan tertib santun seperti budaya orang Indonesia yang cinta akan kedamaian ketertiban dan kemanusiaan,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi akan melakukan patroli selama 24 jam di depan Kedubes AS.
"Tentunya dengan perkembangan politik nasional, dan regional ini kepolisian tetap memantau dan mengidentipikasi dan menyampaikan kepada masyarakat yang akan menyampaikan pendapat silahkan saja, karena dijamin oleh Undang-Undang(UU)," kata Argo.
"Kami akan ekstra patroli rutinitas akan dilakukan oleh Pamobvit(Direkrtorat Objek Vital) dan Brimob kami akan tingkatkan dengan patroli untuk mengamankan," jelasnya.
Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Jawa Timur ini mengatakan, Polda Metro Jaya tetap melakukan koordinasi dengan Mabes Polri terkait perkembangan kondisi kegiatan demo yang terjadi.
"Tetapi, kami akan berkoordinasi dengan Mabes Polri atau langsung ke polda silahkan sampaikan pendapat," tutupnya.
Sebelumnya, penyataan Presiden Donald Trum yang menyebutkan kalau Yerusalem sebagai IbuKota Israel menuai kecaman dari umat islam dunia,tidak terkecuali di Tanah Air.Bahkan, dari berbagai elemen masyarakat dan ormas islam melakukan aksi demo di Kedubes AS sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Trump.