KRICOM - Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sigit Sosiantomo merasa prihatin atas insiden ambruknya pierhead Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa (20/2/2018) dini hari ini. Terlebih insiden itu memakan setidaknya tujuh orang luka-luka.
"Ungkapan keprihatinan dan minta untuk memprioritaskan penanganan korban," kata dia dihubungi, Senin (20/2/2018).
Dia meminta pemerintah bisa bereaksi atas insiden ambruknya Pierhead. Satu diantaranya, pemerintah wajib mengusut kemudian menjelaskan penyebab ambruknya Pierhead.
"Meminta pemerintah melalui komite keselamatan konstruksi atau panel ahli untuk segera mengusut dan menjelaskan apa yang terjadi," lanjut dia.
Dalam catatan dia, insiden proyek bertaraf nasional yang beramasalah bukan sekali dua kali. Beberapa waktu silam, terjadi insiden ambrolnya turap di Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2/2018) lalu.
Dari situ, Komisi V akan memintai pemerintah untuk menjatuhi sanksi terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab dari proyek.
"Pemerintah untuk secara tegas memberikan sanksi dan meminta untuk melakukan evaluasi terhadap konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana," ungkap dia.
Rencananya, Komisi V akan mengagendakan rapat dengan pihak terkait atas serangkaian insiden proyek nasional, yang mengalami roboh. Sesuai jadwal, agenda pertemuan dilakukan seusai masa reses anggota DPR hingga 4 Maret 2018.
"Merencanakan untuk mengagendakan rapat untuk membahas saat reses ini," tandasnya.