KRICOM - Kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada akhir Februari 2018 mendatang nampaknya belum bisa dipastikan kebenarannya.
Hal tersebut dikatakan oleh Anggota DPD RI, Dailami Firdaus yang baru saja bertemu Habib Rizieq di Mekkah, Arab Saudi pada Sabtu (10/2/2018) malam.
"Habib Rizieq menjawab bahwa beliau sedang istikharah untuk rencana kepulangannya ke Tanah Air. Dia akan mengambil langkah terbaik untuk umat Islam dan dirinya," kata Dailami dalam siaran persnya, Minggu (11/2/2018).
Pemimpin FPI ini sebenarnya juga ingin pulang secepatnya ke Indonesia. Tapi nampaknya, ada permasalahan di Tanah Air yang membuat Rizieq harus mengurungkan niatnya.
Salah satunya terkait peristiwa penyerangan dua ulama di Jawa Barat. Kejadian tersebut memang menimbulkan keanehan bagi publik lantaran kedua pemuka agam itu dianiaya orang gila dalam jangka waktu berdekatan.
"Beliau sangat prihatin terhadap kasus-kasus penyerangan ulama dan mubaligh yang terjadi akhir-akhir ini," tambah Dailami.
Sebelumnya beredar isu kalau Habib Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia pada 21 Februari 2018 mendatang. Kabar tersebut disampaikan Humas Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin.
Novel mengaku, seluruh alumni 212 sedang mempersiapkan kepulangan Rizieq, satu di antaranya dengan memasang spanduk kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia di sejumlah lokasi.