KRICOM - Menyambut libur Imlek yang jatuh hari ini, Jumat (16/2/2018), Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah strategi khusus untuk mengantisipasi melonjaknya volume lalu lintas kendaraan yang melewati gerbang tol Cikarang Utara (Cikarut).
AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, puncak arus mudik libur panjang Hari Raya Imlek di GT Cikarang Utama arah Cikampek telah terjadi pada H-1, Kamis (15/2/2018).
"Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 4,29%, atau menjadi 78 ribu kendaraan dari lalu lintas normal (74.785 kendaraan)," ujarnya dalam pres rilis yang diterima wartawan.
Untuk itu, Heru mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya seperti pengoperasian maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar (pemanfaatan gardu reversible dan portable) dan penggunaan 8 unit mobile reader saat terjadi antrean panjang.
Selanjutnya, pendistribusian/ pengurangan beban lalu lintas di segmen jalan tol pada kondisi peak hour dengan cara pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalin ke jalan arteri alternatif berdasarkan diskresi kepolisian, dan pengalihan lalu lintas ke Kalimalang 2 di SS Cikunir.
Lalu, mengoptimalkan kapasitas lajur dengan cara memberlakuan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian Km 21+000A s/d Km 33+000A; Km 48+200A s/d Km 62+000A (arus mudik); Contraflow Km 69+200B s/d Km 50+000B (arus balik).
Jasa Marga, kata Heru, juga meminimalisir gangguan lalu lintas dengan percepatan respon time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.
"Terakhir pengoperasian Parking Bay di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B, Km 34 B)," jelasnya.
"Kami juga mempersiapkan petugas Call Center dengan nomor 14080, pemantauan kondisi lalu lintas melalui CCTV, penyampaian informasi lalu lintas melalui VMS, aplikasi mobile JMCARe, Twitter, serta web info lain agar kondisi terkini dapat terupdate selalu," tambah Heru.