KRICOM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri India Narendara Modi sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pemberantasan aksi terorisme dan radikalisme yang mengancam dunia, khususnya Israel dan India.
Kesepakatan tersebut terjalin saat Netanyahu melakukan kunjungan kenegaraan ke India, Selasa (16/1/2018) lalu. Dalam pertemuan itu, Modi juga menyempatkan diri untuk memuji Israel. Modi bahkan menyebut Israel sebagai negara yang memiliki ketegasan dalam pemberantasan terorisme.
"Saat ini, kita tengah dalam proses pencarian modernitas dan inovasi, tetapi semua itu ditantang oleh kaum Islam radikal dan para terorisnya yang datang dari berbagai sudut," ujar Netanyahu dalam sebuah jumpa pers usai menjalani pertemuan dengan Modi, seperti dirilis Reuters.
Netanyahu juga memaparkan bahwa Israel dan India memiliki ancaman serupa. Israel kini kerap mendapatkan ancaman radikalisme dari para teroris yang datang dari Gaza dan kawasan Sinai di Mesir, sedangkan India kerap diserang oleh kaum radikal dari Pakistan.
"Kami telah berdiskusi dalam pertemuan ini cara-cara untuk memperkuat, baik di aspek masyarakat dan keamanan, serta aspek-aspek lainnya," pungkas Netanyahu.
Netanyahu dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah di India. Rencananya sang Perdana Menteri akan menyambangi Taj Mahal dan berkunjung ke Gujarat, serta Ibu Kota India, Mumbai, selama berada di India sejak Selasa silam hingga 5 hari ke depan.
Setelah itu, Netanyahu juga akan menjenguk seorang bocah bernama Moshe Hotlzberg (11). Orangtua bocah asal Israel tersebut dibunuh oleh militan radikal asal Pakistan di Mumbai pada tahun 2008 lalu.