KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Kericuhan yang terjadi di kawasan Masjid Al-Aqsa, berujung pada rusak dan hilangnya dokumen-dokumen bersejarah dari masjid yang sempat menjadi kiblat pertama umat Islam sedunia tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Departemen Dokumen Bersejarah Al-Aqsa, Radwan Amro. Menurut Amro, sebagian dokumen rusak akibat bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu.
"Otoritas Israel telah menyebabkan hancurnya perpustakaan dan fasilitas di Masjid Al-Aqsa, terutama di bagian penyimpanan dokumen bersejarah," ujar Amro, seperti dikutip dari Palestina News Agency.
Hingga saat ini, pengurus Masjid Al-Aqsa masih terus melakukan pencarian dokumen-dokumen yang hilang, serta menaksir kerusakan yang dialami Departemen Dokumen Bersejarah Al-Aqsa.
Otoritas Masjid Al-Aqsa juga mencurigai adanya tindak pencurian dokumen yang dilakukan oleh pihak Israel. Namun untuk bisa memastikan dugaan tersebut, pihak-pihak terkait masih terus melakukan penyelidikan.
Seperti diketahui, belum lama ini terjadi kericuhan di lingkungan Masjid Al-Aqsa. Kericuhan tersebut dipicu oleh pembatasan jemaah yang akan melakukan ibadah di masjid tersebut, serta penempatan detektor metal di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa.
Pemerintah Israel mengatakan, pengamanan ketat tersebut diperlukan untuk mencegah aksi teror yang sebelumnya menewaskan dua orang anggota polisi Israel oleh sekelompok teroris keturunan Arab-Israel, pada 14 Juli silam.