KRICOM - Masyarakat dan para penggiat antikorupsi diminta untuk jeli mengawasi dua pemimpin Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sebab, potensi terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang dari keduanya saat ini dinilai cukup besar.
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz secara khusus menyoroti rekam jejak Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno yang merupakan pengusaha dan pebisnis ulung.
"Dia punya unit-unit bisnis yang besar di Jakarta dan di daerah. Tantangan yang besar bagi Pak Sandi adalah seberapa kuat dia membatasi kepentingan kelompok bisnisnya sebagai seorang Wagub DKI," kata Donal di Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Donal melanjutkan, harus ada pemisah yang jelas. Jangan sampai kepentingan bisnisnya mengalahkan kepentingan-kepentingan pemerintahan dan usaha.
"Karena itu sudah kontroversi kemarin. Ketika ada keluarganya (Indra Uno) terlibat di program OK OCE. Itu persoalan karena bisa dipandang sebagai nepotisme yang menunjuk anggota keuarga dalam mengelola program yang ada anggaran negara yang digunakan kegiatan itu," tutur Donal.
Dia berharap, agar Sandiaga mampu membatasi kepentingan politik diri dan pendukungnya agar tak bercampur dengan kepentingan penyelenggara pemerintah.
Sandiaga saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.
Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada di peringkat 29 tahun 2013.
Diketahui total kekayaan Sandiaga Uno sekitar Rp 3,8 triliun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada September 2016.