KRICOM - Menko Polhukam, Wiranto tengah menunggu klarifikasi resmi dari AS terkait penolakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Surat permintaan klarifikasi pun telah disampaikan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah AS.
Menurut dia, surat permintaan klarifikasi ditujukan untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
"Menlu sudah memberikan satu surat permintaan klarifikasi sebabnya dan sedang ditunggu," kata Wiranto saat ditemui dalam salah satu acara di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).
Nantinya, ia mengaku klarifikasi yang dimintakan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi akan langsung dilaporkan kepadanya.
"Masih tunggu, saya tidak boleh mendahului," singkatnya.
Tak hanya Jenderal Gatot yang mendapat penolakan, Wiranto mengakui sempat mengalami kejadian serupa, yakni ditolak masuk AS pada 2014 lalu.
Ketika itu, Wiranto pernah dituduh terlibat dalam kejahatan perang di Timor Timur.
Imbas dari penolakan AS terhadap kedatangan Jenderal Gatot pun mendapat berbagai tanggapan dari beberapa tokoh. Bahkan, dari kalangan politikus di parlemen meminta kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi melakukan investigasi mendalam.