KRICOM - Meski Kedutaan Amerika Serikat sudah menyampaikan permintaan maaf, komentar terkait penolakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat pada Sabtu lalu tah hentinya dilontarkan oleh berbaga pihak. Tak terkecuali dari politikus di Parlemen.
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menyebut, insiden penolakan yang diterima Gatot merupakan problem diplomatik serius. AS perlu menjelaskan alasan terjadi penolakan.
"Masalahnya jelas ada di pihak AS. Meski Duta Besar AS sudah minta maaf, Pemerintah AS secara resmi harus menjelaskan seterang-terangnya apa masalahnya," kata Jazuli dalam keterangan resmi yang diterima Kricom.id, Selasa (24/10/2017).
Kendati begitu, dia mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang dinilai cepat dalam menanggapi muncul insiden penolakan.
Salah satunya dengan sikap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang merasa tak puas dengan sekadar permintaan maaf dari pemerintah AS.
"Sikap Menlu sudah tepat. Apalagi pemberitahuan bahwa Panglima tidak diizinkan masuk disampaikan melalui pihak maskapai," lanjutnya.
Jazuli menuturkan, penolakan AS melalui maskapai penerbangan dinilai tak profesional. Pasalnya, Jenderal Gatot yang hendak menghadiri sebuah acara di AS berkedudukan mewakili nama Indonesia.
"Jelas ini tidak profesional dan tidak proporsional dalam kerangka diplomasi dua negara," tutupnya.