KRICOM - Presiden Joko Widodo diminta untuk segera mempersiapkan pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu tidak lebih dari 5 bulan mendatang.
Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri daris sejumlah LSM seperti Imparsial, Elsam, Kontras, dan Setara Institute menilai, persiapan pergantian Panglima TNI sudah harus dimulai secepatnya.
Hal itu agar bisa memberikan ruang kepada Presiden dan DPR untuk memilih calon pengganti Panglima yang lebih profesional dan mendorong reformasi TNI.
"Pergantian Panglima TNI yang baru memerlukan persetujuan DPR dan akan mempermudah pihak DPR untuk memeriksa dan mencermati profil calon panglima jika sudah dipersiapkan sekarang ini ," ucap Direktur Imparsial Al Araf di Kantor Imparsial, Minggu (12/11/2017).
Dengan memulai persiapan sejak dini, lanjut Al Araf, masyarakat memiliki ruang untuk mencermati calon panglima baru yang bakal menjaga keutuhan NKRI.
"Masyarakat sipil memiliki ruang untuk berpartisipasi dalam mencermati sosok kandidat calon Panglima TNI walaupun hak prerogatif memilih Panglima ada ditangan TNI," ucap Al Araf.
Seperti yang diketahui bahwa masa pensiun Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo semakin dekat tepatnya sekitar bulan maret 2018 dan untuk itu presiden kembali menunjuk Panglima TNI RI yang baru untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.