KRICOM - Isu permintaan mahar politik sebesar Rp 40 miliar kepada La Nyalla Mattaliti dinilai sebagai hal yang tak elok. Apalagi, yang disebut-sebut meminta mahar adalah partai sekelas Gerindra.
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, isu itu menambah rasa kecewa rakyat yang menginginkan pelaksanaan Pilkada 2018 yang bersih dari politik uang.
"Untuk Gerindra sepertinya itu terdengar tak elok. Apalagi partai yang selalu menampilkan image bersih. Itu harus disikapi oleh Gerindra," kata Ray kepada Kricom di Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Ray melanjutkan, sebenarnya informasi soal adanya permintaan mahar ini tak terlalu mengagetkan. Pasalnya, situasi politik dalam negeri memang belum sehat-sehat amat.
"Yang mungkin membedakan paling nilai rupiahnya," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia ini.
Saat ditanya apakah elektabilitas Gerindra dan Prabowo Subianto bisa tergerus dengan isu semacam ini, Ray mengaku tak bisa memastikannya.
"Karena perlu ada survei untuk menentukan itu. Kita belum bisa menerka-nerka karena perlu ada survei yang menghitungnya," tutup Ray.