KRICOM - Airlangga Hartarto sejauh ini masih 'aman' dari jabatannya sebagai Menteri Perindustrian meski merangkap sebagai Ketua Umum Patai Golkar. Ia lolos dari reshuffle Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Padahal, Jokowi pernah mengatakan bila menteri yang berada dalam Kabinet Kerja harus menanggalkan jabatan struktural di partai politik.
Menyikapi keputusan itu, Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai keputusan Jokowi itu paling rasional. Pasalnya, Emrus melihat di sisa masa kerja kabinet yang kurang dari dua tahun sangat riskan untuk kembali merombak menteri.
"Terlepas dari pertimbangan politik presdien, maka kemungkinan tidak me-reshuffle Airlangga itu lebih baik dan rasional," kata Emrus kepada Kricom, Kamis (18/1/2018).
Menurutnya, sisi positif dari pilihan Jokowi itu yakni program yang ada di Kementerian Perindustrian akan tetap berjalan dan tidak terganggu.
"Sekaligus juga menjadi sarana bagi Pak Jokowi dan Airlangga untuk melakukan komunikasi politik dalam konteks kebangsaan," tandasnya.