KRICOM - Indonesia Narcotic Watch (INW) menduga, pengiriman narkoba ber ton-ton dalam sepekan terakhir di kawasan Batam ini modus terselubung. Bahkan bukan tak mungkin ada pengiriman narkoba yang lebih besar melalui jalur lain.
Koordinator INW, Josmar Naibaho berujar, ada dugaan kamuflase yang tengah dilakukan para sindikat narkoba.
"Misalnya ketangkap 3 ton, tapi kita kan enggak tahu berapa ton yang masuk. Kita fokus di 3 ton ini tapi di tempat lain masuk lebih besar," kata Josmar kepada Kricom di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Josmar melanjutkan, garis pantai Indonesia memiliki panjang 29 ribu kilometer. Sementara, celah yang masuk bukan hanya dari perairan barat saja namun dari perairan Indonesia timur dan tengah.
"Kita kan enggak mungkin mengawasi setiap saat. Pasti ada titik-titik yang luput kita awasi kan," papar Josmar.
''Semua peluang ini kan pasti dimanfaatkan oleh para sindikat. Ketika di tempat ini ketangkap, mungkin di tempat lain lolos," katanya.
Salah satu bukti yang dijabarkannya ialah soal banyak peredaran narkoba yang tak terpantau meski skalanya kecil.
"Meski ada penangkapan 1,6 ton atau tiga tun, peredaran sabu di Jakarta ini masih ada saja. Artinya ada yang lolos dan ada yang ketangkap," kata Josmar.