KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Ketua tim sukses (Timses) Anies-Sandi, Mardani Ali Sera angkat bicara perihal peristiwa pembakaran karangan bunga di Balai Kota. Menurutnya, tindakan pembakaran tersebut hanya memunculkan efek negatif.
"Pertama itu tindakan yang tidak betul. Bunga itu punya makna. Para pendukung Pak Basuki punya hak menyampaikan aspirasinya," kata Mardani dalam pesan singkatnya kepada Kriminalitas.com, di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Mardani menuturkan, pembakaran ini berpotensi mengganggu iklim demokrasi Indonesia. Dengan pembakaran, justru terkesan demokrasi yang diterapkan Indonesia tidak beretika.
"Kita perlu menjaga bahwa unjuk rasa dalam demokrasi adalah vitamin yang dijamin Undang Undang, tapi harus dilaksanakan dengan etika yang kokoh," tegasnya.
Diketahui, ribuan karangan bunga yang memenuhi kawasan Balai Kota DKI Jakarta rupanya dianggap sampah oleh massa buruh yang melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau perayaan May Day, Senin (1/5/2017) kemarin.
Massa buruh lantas membakar puluhan karangan bunga yang dikirimkan dari para pendukung Basuki T. Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Massa buruh berdalih hal itu merupakan aksi bersih-bersih untuk menyambut gubernur baru di Jakarta.