KRICOM - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.000 personil untuk mengamankan aksi unjuk rasa FSPMI di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
"Kami telah melakukan TWG (Tactical Wall Game) dilanjutkan apel pengamanan rencana aksi unju kasa dalam rangkaian peringatan HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ke-19 di Istana Negara dan Balai Kota," kata Argo kepada wartawan.
Argo menuturkan, pihaknya telah menerima permohonan aksi unjuk rasa dengan jumlah buruh sebanyak 12.000. "Jumlah buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa sebanyak 12.000," jelasnya.
Sementara itu, Sekjen KSPI M Rusdi mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi unjukrasa kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan sejumlah tuntutan perbaikan hidup kaum buruh.
"Ada sejumlah tuntutan yang kami berikan kepada Presiden seperti naiknya harga sembako dan tarif dasar listrik (TDL) yang menyebabkan daya beli buruh berat," jelasnya.
Aksi unjuk rasa juga dilakukan di sejumlah wilayah seperti Batam, Aceh, Lampung, Bandung, Medan, Surabaya, Jogjakarta, Gorontalo, Manado dan Banjarmasin.