KRICOM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan seluruh elemen masyarakat tentang Tanah Abang. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Menurut Sandi, survei itu dilakukan untuk melihat efektifitas program penataan Tanah Abang jangka pendek yang dilakukan jajarannya. Adapun rumusan masalahnya adalah berfokus pada perilaku serta kepuasaan masyarakat.
"Rumusan masalah adalah bagaimana perubahan prilaku masyarakat sebelum dan sesudah penataan? Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap penataan Tanah Abang? " ujar Sandi di Balai Kota, Jumat (05/01/2018)
"Apakah rekayasa lalin dan penyediaan shuttle bus bisa mengurangi kemacetan? Sejauh mana implementasi relokasi PKL, apakah masih ada PKL di trotoar?" lanjutnya.
Sandi menambahkan, survei ini akan dilakukan ke seluruh elemen masyarakat baik dari warga, komuter, pengunjung, pelaku usaha jasa, pedagang baik pedagang kios ataupun PKL yang diperbolehkan berdagang di jalan jati baru raya.
Adapun metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan survei di lapangan menggunakan kuesioner. Penelitian akan berlangsung selama 20 hari dan akan dilaporkan pada pertengahan Februari sekitar 19 Februari 2018.
"Jadi ini akan berlangsung selama 15-20 hari ke depan untuk analisa data-data. Karena itu, kami akan melaporkan hasil survei sekitar pertengahan Februari. Kami akan gunakan sebagai basis evaluasi pertama," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandi menambahkan, kalau survei ini adalah bentuk pembuktian dirinya terkait kondisi Tanah Abang. Sandi menegaskan jika dirinya lebih mempercayai survei yang dikerjakan sendiri karena metodologi dan fokus penelitiannya jelas dan terbuka.
"Saya hanya percaya survei yang saya kerjain sendiri, kalau survei tempat lain ya saya enggak tahu, ya gitulah, enggak usah diperpanjang. Tapi intinya ini saya buka ke teman-teman, metodologinya saya buka, data-datanya bisa dicek sendiri," pungkasnya.