KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Tingginya angka kriminalitas terkadang muncul dari kegiatan nongkrong-nongkrong yang dilakukan para anak remaja di sebuah warung internet (warnet). Harganya yang murah dan buka hingga 24 jam membuat mereka betah menghabiskan waktu di sana.
Salah satu contoh nyata ialah kasus kematian seorang tunawisma bernama Tomi (16). Pembunuhan yang menimpanya bermula dari perkenalan di warnet.
"Ada anak-anak yang kesehariannya berada di warnet dan ini bisa saja dapat menimbulkan kriminalitas. Apalagi saat ini banyak warnet yang buka hingga 24 jam," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes M. Awal Chairuddin kepada wartawan di kantornya, Rabu (18/1/2017).
Alhasil, pihaknya akan melakukan peningkatan fungsi pengamanan dan bekerjasama dengan petugas Satpol PP untuk melakukan pemantauan di warnet yang buka 24 jam. Sekaligus dia juga meminta kepada Pemda untuk mencari tempat bermain untuk para anak remaja ini.
"Kita minta Pemda bagaimana caranya bisa bangun tempat bermain. Karena warnet malah digunakan buat browsing (membuka postingan negatif), kadang juga digunakan untuk pacaran dan warnet juga bisa dipakai untuk pesta miras, narkoba, juga pesta seks," imbuhnya.
Namun, semua masalah di atas masih bisa diminamilisir jika orangtua meningkatkan rasa pedulinya kepada anak-anaknya.
"Kita kembali ke lingkungan terdekat yaitu orang tua. Ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi para orangtua. Tolong perhatikan anaknya ya. Jangan nongkrong seharian full, apalagi kalau tempatnya itu di warnet," imbau Awal.