KRICOM - 1001 cara digunakan penjahat untuk mendapatkan harta atau kekayaan dengan cara cepat. Salah satunya, dengan melakukan penipuan.
Salah satu aksi tipu-tipu yang kerap dilakukan oleh penjahat nasional ataupun internasional adalah black dollar. Penipuan black dollar biasanya mengincar para pemburu dollar. Tapi, kenapa harus dollar? Bukan tanpa alasan, dollar merupakan salah satu mata uang yang dianggap stabil dan lebih menguntungkan daripada mata uang lainnya.
Ini yang kemudian menjadi celah para pelaku penipuan. Mereka kemudian membuat dan mengedarkan dollar palsu yang dihitamkan. Uang itu akan berubah menjadi dollar ketika pelapis hitamnya dioles cairan kimia khusus. Oh ya, pemberian warna hitam itu mempunyai tujuan yakni agar modus ini lolos saat melewati keamanan bandara dan pelabuhan. Para penipu yang beraksi di Indonesia biasanya berasal dari Afrika.
Kali ini Kricom akan menjelaskan cara pelaku melakukan penipuan dengan modus black dollar. Check this out!
1) Spam email
(Foto: Pinterest)
Ini merupakan langkah awal pelaku untuk menjaring mangsa. Mereka awalnya mengirim ribuan email secara random. Harapannya mendapatkan sejumlah balasan dari calon korban. Melalui email, pelaku akan membujuk korban dengan foto-foto tumpukan dollar yang masih dilapisi warna hitam.
2). Sok Akrab
(Foto: CNN)
Setelah mendapatkan korban, pelaku akan sok akrab dengan korban. Berbagai pujian akan dilontarkan pelaku. Kemudian, mereka akan menunjukkan black dollar kepada korbannya. Tak berhenti disitu saja, biasanya para pelaku menggunakan akun media sosial dengan foto profil palsu. Setelah akrab, mereka akan menawarkan 'bisnis' black dollar ini.
3). Meminta Uang Muka
(Foto: PinArt)
Ketika korban dan pelaku sudah akrab. Maka pelaku akan melancarkan tipu daya dan rayuan maut agar korban mau ikut bisnis ini. Pelaku biasanya menjelaskan black dollar lewat telepon, email ataupun pesan pribadi. Jika itu berhasil, pelaku akan meminta sejumlah uang ke korban dengan alasan untuk membayar administrasi, pajak pemerintah, serta proses pengiriman.
4). Ketemu Langsung untuk Melihat Uang
(Foto: iStock)
Dalam beberapa kasus, pelaku biasanya mengajak calon korban untuk bertemu. Ini dilakukan untuk meyakinkan calon korban bahwa penipu memiliki uangnya. Selain menunjukkan uang, biasanya si penipu juga menunjukkan cairan khusus yang dibutuhkan untuk menghilangkan noda hitam yang terdapat pada uang. Ia akan meyakini calon korban bahwa noda hitam tersebut tidak akan bisa hilang tanpa cairan kimia khusus yang dimilikinya.
5). Menunjukkan Proses Pencucian
(Foto: Indonesia Expat)
Kemudian, pelaku akan menunjukkan cara mencuci black dollar. Tentunya dia sudah mengganti kertas hitam biasa itu dengan black dollar asli. Ketika dollar dicuci maka semua warna hitam itu akan lenyap sehingga seolah-olah menjadi dollar.
6). Meminta Uang untuk Membeli Cairan Kimia
(Foto: roberthalf.com.au)
Setelah korban terpedaya, pelaku akan meminta korban untuk membeli cairan khusus yang digunakan untuk mencuci dollar. Mereka beralasan jika cairan itu habis dan tak akan cukup untuk mencuci semua black dollarnya. Pelaku pasti akan mengaku jika harga cairan itu sangat mahal dan harus didatangkan dari luar negeri.
7). Terus Meminta Uang Tambahan, Lalu Hilang
(Foto: Merchant Maverick)
Ketika korban sudah membayar uang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah, pelaku biasanya langsung kabur. Mereka beralasan jika korban tidak bisa langsung memegang uangnya. Di beberapa kasus, pelaku kabur setelah menyerahkan beberapa karung black dollar dan cairan pencucinya. Namun, setelah dicuci, kertas hitam itu hanyalah kertas biasa bukannya uang dollar.
Itulah beberapa modus yang biasanya digunakan para penipu 'Black Dollar'. Beberapa korban enggan melaporkan penipuan tersebut. Salah satu alasannya adalah mereka mungkin merasa malu lantaran percaya dengan modus tersebut.
Dalam kasus lain, korban enggan melaporkan karena awalnya sang penipu mengaku bahwa uang yang mereka miliki merupakan uang haram hasil penggelapan pajak, narkoba, ataupun pencurian dan sang korban menyetujui hal tersebut.
Tak sedikit masyarakat yang kena musibah, maka dari itu, kita harus tetap waspada dan tidak mudah percaya atas modus kejahatan-kejahatan seperti ini.