KRICOM - Maraknya geng motor yang neresahkan masyarakat dinilai kriminolog Yesmil Anwar bukan hanya terjadi di zaman sekarang ini. Menurutnya, perkumpulan semacam ini telah ada sejak lama.
Hanya saja, yang membedakan adalah perlakuan geng motor yang belakangan semakin berani. Menurut Yesmil, hal itu disebabkan rentang usia yang terlibat dalam geng motor semakin bervariasi.
"Dulu dan sekarang sama saja. Hanya mungkin kualitas dalam artian di dalam geng motor sekarang semakin berani. Mungkin karena ada orang dewasa. Bahkan sampai ada yang umurnya 40 tahun. Mereka merasa sebagai simbol," tutur Yesmil ketika dihubungi Kricom, Rabu (7/3/2018).
Ia mengemukakan ada ciri khas yang dimiliki geng motor, yaitu menggunakan nama yang terdengar menyeramkan sebagai identitas.
Karena pertumbuhan geng motor yang memang tidak dapat dihindari, Yesmil mengimbau aparat dan semua lapisan masyarakat untuk dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan.
"Kehati-hatian harus ditingkatkan. Polisi dan pemerintah harus menjaga, harus mengamankan. Masyarakat juga harus sadar dan menjaga diri. Naik motor malam-malam di tempat gelap itu kan memancing juga, sebaiknya dihindari," ujar Alumni Universitas Padjajaran ini.
Demi mengurangi maraknya anak di bawah umur yang masuk geng motor, Yesmil meminta pemerintah untuk peka dan memberikan tempat yang layak bagi anak muda dengan minat kendaraan bermotor.
"Berikan ruang remaja untuk berekspresi, ruang publik, tempat untuk balapan, sirkuit. Karena mereka itu sebenarnya juga karena tidak punya tempat untuk menunjukan dan menyalurkan minatnya," tutup Yesmil.