KRICOM - Program rumah DP 0 Rupiah kini tengah menjadi perhatian masyarakat. Namun, mekanisme penjualan hingga konsep bangunannya belum jelas membuat masyarakat harus waspada.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah memberikan tips bagi masyarakat peminat DP 0 Rupiah agar tak 'membeli kucing dalam karung'.
"Pertama itu harus pastikan harganya fix atau tidak. Apakah benar yang selama ini dipromosikan atau malah pada kenyataanya berubah-ubah ," kata Trubus kepada Kricom di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Kemudian, pemesan harus memastikan ada pihak-pihak terutama dari pemerintah yang menanggung bunganya. "Bunga itu siapa yang menanggung, Pemprov? pengembang atau siapa? Jangan nanti masyarakat malah dibebankan," papar pengamat dari Universitas Trisakti ini.
Selanjutnya, jika nanti proyek tersebut macet di tengah jalan, calon pembeli mesti memastikan ada pihak yang bertanggungjawab.
"Iya kalau proyek tak jadi (mangkrak), siapa yang bertanggungjawab? Calon pembeli yang ingin membeli rumah DP 0 Rupiah harus memastikan itu," papar dia.
Menurut Trubus, target dari penjualan rumah ini adalah pekerja dengan penghasilan kecil bahkan tak menetap. Beda dengan karyawan dan PNS yang penghasilannya tetap.
"Apakah mereka bisa memiliki rumah itu. Kan sulit sekali. Ketiga hal itu perlu diperhatikan oleh masyarakat," tutupnya.