KRICOM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar digadang-gadang berpeluang menjadi pendamping Joko Widodo di ajang Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmi Faishal Zaini menilai bila pria yang karib disapa Cak Imin itu memang pantas untuk mengikuti kontestasi Pilpres.
"Cak Imin ini kan salah satu kader bangsa dengan track record pengalaman politik yang memadai untuk ikut dalam kontestasi pilpres," ujar Helmi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Terlebih, ujar Helmi, Cak Imin telah berpengalaman dalam dunia politik tanah air. Mulai dari jabatan Wakil Ketua DPR, menteri di era Pemerintahan SBY hingga menjabat Ketua Umum PKB.
"Jadi dari beberapa aspek tersebut sangat memenuhi," imbuhnya.
Menurutnya, sosok Cak Imin dapat berperan membantu Jokowi yang selama ini dianggap kurang menerima dukungan dari tokoh-tokoh Islam.
"Ya artinya selama ini ada kekurangan Pak Jokowi dalam dukungan dari tokoh Islam. Saya kira dengan hadirnya Cak Imin bisa jadi jawaban. Cak Imin ini mewakili kelompok Islam moderat yang memiliki kultur ksatria," paparnya.
Lebih lanjut, meskipun PBNU tak bisa berpolitik praktis dalam ajang politik, namun Helmi mengaku senang jika ada Nahdliyin yang menjadi pemimpin di negeri ini.
"Ya kita senang. Dia itu kan bukan hanya kader NU, tapi juga cucunya pendiri NU, yakni KH Bisri Syansuri," tutupnya.