KRICOM - Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin merupakan salah momen berkesan bagi pesta demokrasi di Tanah Air. Betapa tidak, meski hanya urusan memilih Gubernur, namun hampir satu Indonesia dibuat sibuk.
Bahkan, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut perhelatan yang dimenagi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno itu nyaris menimbulkan luka bagi seluruh bangsa.
"Pilgub DKI Jakarta seperti ingin membumihanguskan Indonesia. Alhamdullilah kemarin baru dilantik tidak ada masalah apapun. Yang ada hanya soal pribumi saja," tutur Zulkifli ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2017).
Jika masih ada yang mempermasalahkan identitas, latar belakang, atau suku agama terkait dua pemimpin baru tersebut, Zulkifli merasa orang itu tengah mengalami kemunduran.
"Padahal tidak ada jalan mundur. Yang ada jalan ke depan. Kalau mundur gagal menjadi negara," tambahnya.
Terlepas dari kehebohan itu, Zulkifli mengapresiasi pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang menurutnya jauh lebih baik daripada negara lain.
"Banyak yang kita capai, demokrasi, kebebasan, otonomi daerah, di depan kita ini boleh menjadi apa saja. Saya baru kembali dari amerika latin, Brazil, Chili dan Peru. Sungguh dari negara" itu kita negara yang beruntung," tutupnya.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi pemimpin Ibu Kota sejak dilantik di Istana Negara pukul 16:00 WIB. Namun sayang, acara pelantikan itu tidak dihadiri Djarot Saiful Hidayat.
Rekan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini lebih memilih berlibur ke Labuan Bajo bersama keluarga. Rencana liburan itu sudah direncanakan Djarot dari jauh hari. Dirinya ingin bersantai pasca menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.