KRICOM - Pihak kepolisian mengatakan robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Senin (15/1/2018), adalah murni kecelakaan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono saat hadir di tempat kejadian perkara, Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Jadi ini memang murni kecelakaan, dimana lantai mazanin dari lantai 2 gedung itu jatuh ke bawah. Tidaklah banyak yang rusak, hanya ruang di bawah lantai tersebut," ucap Argo di kawasan gedung BEI, Jakarta, Senin, (15/1/2018).
Selain itu, Argo juga mengingatkan, supaya publik tidak menduga-duga penyebab utama peristiwa tersebut. Menurut Argo, semuanya itu harus berdasarkan data pemeriksaan dari pihak kepolisian nantinya.
Tim kepolisian kini tengah mendalami penyebab dari ambruknya gedung BEI tersebut. Nantinya, polisi akan segera memberitahukan hasil pemeriksaan terbaru.
"Keputusan penyebabnya nanti kita pastikan, setelah adanya data hasil pemeriksaan penyelidik dan labfor. Jangan, kita suka membayangkan, tanpa adanya fakta dari data yang akurat," tandasnya.
Seperti dikabarkan sebelumya, selasar Gedung BEI runtuh pada hari Senin (15/1/2018), sekitar pukul 12.30 WIB. Insiden ini mengakibatkan 72 orang terluka dan dirawat di 3 rumah sakit, yakni RSAL Mintoharjo 15 orang, RS MRCCC 30 orang, RSPP Pertamina 7 orang, dan RS Jakarta 20 orang.