KRICOM - Polisi sudah memeriksa pria yang berupaya menerobos Istana Negara, Ivon Rekso alias Muhammad Khalifah. Dari hasil pemeriksaan sementara, Ivon diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dia bilang mau masuk Istana ketemu Pak Jokowi. Ada ancaman kekerasan yang ingin dilakukan yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan ponselnya," ujar Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Selasa (19/12/2017).
Martinus menyebut, ada ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo di ponsel Ivon. Saat diperiksa, pelaku tak dapat menjawab pertanyaan penyidik dengan baik sehingga dilakukan pemeriksaan oleh dokter kejiwaan RS Polri Kramatjati.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan inkonsisten ditanya A jawabnya B, ditanya B jawabnya C. Tentunya harus didalami kesehatannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Martinus mengaku kepolisian belum mengkhawatirkan sejumlah upaya penerobosan Istana yang terjadi akhir-akhir ini. "Belum banyak, baru tiga kali kan," tandasnya.
Diketahui, Ivon mencoba menerobos Istana negara dengan alasan ingin bertemu Jokowi. Usai diamankan Paspampres, dia langsung diserahkan ke Polsek Gambir.