KRICOM - Kabag Perencanaan Polres Jakarta Pusat AKBP Rustamadji mengaku, munculnya kasus reklamasi Teluk Jakarta berimbas gagalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucurkan dana pembangunan gedung Mapolres Jakarta Pusat yang sedianya akan dibangun di Kompleks B1, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Karena kami belum ada anggaran dan lahannya juga belum ada, akhirnya waktu itu kami diminta cari lahan biar Pemprov DKI yang bangun. Lalu ketemulah lahannya di Kompleks B1 Kemayoran milik PPKK," kata Rustamadji kepada wartawan, Rabu (20/12/2017).
"Tetapi rencana itu terpaksa berhenti karena proyek reklamasi dihentikan. Rencananya anggaran itu bukan dari Mabes Polri, tapi dikasih hibah dari Pemprov DKI yang berasala dari pengembang reklamasi sekian persen," ujarnya.
Tidak hanya gagalnya proyek Mapolres Jakpus, menurutnya, proyek lahan parkir Polda Metro Jaya ikut terkena dampaknya.
"Karena kasus reklamasi terkatung-katung akhirnya enggak jalan, termasuk lahan parkir Polda Metro Jaya. Itu kan sudah peletakan batu pertama, tapi sampai sekarang juga terbengkalai karena biayanya kan dari pengembang reklamasi juga," ungkapnya.
Namun meski Pemprov DKI gagal membantu, Mabes Polri telah siap untuk membangunan Mapolres Jakarta Pusat. Hal ini, dengan dianggarkannya biaya sebesar Rp 154 miliar yang akan mulai berjalan awal tahun 2018 nanti.
"Untuk lokasinya akan berada di Pasar Lenggang Jakarta Kemayoran yang terletak di Jalan Benyamin Sueb," tutupnya.