KRICOM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berharap pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sore tadi dapat menghasilkan efek yang baik ke jajarannya.
Hadi memastikan jika di kepemimpinanya tak ada lagi 'panas dingin' antarpersonel Polri dengan TNI yang selama ini sering terjadi di lapisan bawah.
"Saya tegaskan, ke depannya tak ada lagi yang 'panas dingin'. Saya akan jalan beriringan dengan Kapolri di wilayah yang sering terjadi 'panas dingin' itu," kata Hadi di Gedung Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).
Berkaca pada kejadian-kejadian yang pernah terjadi antara anggota TNI dan Polri, ia berharap agar insiden bentrokan antar oknum itu tak terjadi.
"Doakan saja semuanya akan dingin, adem, terayomi, akan teduh, biar rakyat semua tenang. Saya punya komitmen dengan Kapolri, ke mana-mana berdua, di mana saja. Mudah-mudahan tidak terjadi wilayah yang panas dingin," katanya seraya disambut tawa kecil dari Tito.
Senada dengan Hadi, Tito mengakui kalau selama ini cukup kesulitan dalam mengontrol ratusan ribu anak buahnya. Hal ini tentu saja berlaku kepada Hadi.
"Kalau masalah dinamika tadi karena Polri jumlahnya 440 ribu, sementara TNI lebih dari 500 ribu. Anaknya banyak, anak Panglima TNI banyak, anak Kapolri banyak," tutur Tito.
''Suami istri saja kadang-kadang beda pendapat. Saudara-saudara, kakak adik beda pendapat itu wajar saja. Nanti kami akan selesaikan kalau beda pendapat," tambahnya seraya disambut senyum Hadi.
Yang jelas, lanjut Tito, tidak boleh ada pelanggaran hukum antara kedua institusi.
"Namanya organisasi besar pasti ada saja oknum-oknum yang enggak beres, kami selesaikan mereka, kami tindak tegas mereka. Yang penting komitmen di tingkat pimpinan untuk membangun sinergi sebaik-baiknya. Saya kira itu yang paling penting," kata Tito.
Setelah mengucapkan hal itu, keduanya langsung salam komando menandakan hubungan yang harmonis antara TNI dengan Polri.