KRICOM - Panglima TNI Gatot Nurmantyo kembali memuji keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) lantaran menunjuk Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai penggantinya.
Dia menilai pemilihan tersebut merupakan keputusan bijak. Pasalnya, Jokowi meniru sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan tradisi penggiliran.
"Apalagi itu sesuai regenerasi yang bagus," ujar Gatot saat ditemui di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Gatot Nurmantyo merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akmil tahun 1982. Sementara Hadi adalah perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986.
"Kalau saya diganti angkatan 83 dan saya menjabat hampir tiga tahun, enggak kebagian yang angkatan 88," katanya seraya terseyum.
"Regenerasi kader-kader kepemimpinan TNI sudah melalui tahapan yang matang dan dipersiapkan," tegas Gatot.
Gatot mengaku yakin, jajarannya akan maksimal dalam mengamankan gelaran Pilpres maupun Pilkada serentak.
"Dalam hal ini KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sangat tepat menjadi Panglima TNI pada tahun politik dan sudah sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi," tutupnya.