KRICOM - Jelang kepulangan pada disebut-sebut akan terjadi pada 21 Februari mendatang, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menitipkan pesan khusus kepada umat Islam yang akan menjemputnya di Bandara. Dia menginginkan proses kepulangannya tidak menimbulkan gesekan apapun dan berjalan lancar serta aman.
"Kalau Habib Rizieq sebenarnya ingin semua berjalan damai," kata Ketua Bidang Media presidium Alumni 212 Habib Novel Bamukmin saat dihubungi Kricom, Kamis (15/2/2018).
Rizieq, kata dia, tidak ingin rencana penjemputannya berakhir rusuh. "Kan umat Islam tidak sabaran minta Habib pulang. Habib menahan diri kalau terjadi benturan, mempertaruhkan persatuan bangsa, maka Habib Rizieq yang menahan diri," kata dia.
Menurutnya, gesekan mungkin saja terjadi lantaran kepolisian belum menghentikan kasus chat mesum yang diduga melibatkan Habib Rizieq. Maka dari itu, dia meminta kepolisian untuk segera menerbitkan surat pemberitahuan penghentian penyidikan atas kasus yang menjerat Rizieq tersebut.
"Jadi kami minta saja. Mau negara bersatu atau pecah. Karena suasana sudah memanas. Ulama diserang, diteror. Ulama ada yang mati. Sementara kami tidak melihat keadilan. Polisi justru melakukan diskriminasi terhadap penegakan hukum," tandasnya.