KRICOM - Pulau reklamasi di Jakarta Utara dijaga sejumlah orang asing. Bahkan, orang itu secara tegas melarang adanya aktifitas yang dilakukan warga lokal.
Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyimpulkan jika proyek reklamasi telah mengancam kedaulatan negara.
"Baru datang kesana sudah diusir-usir, emang ini apa. Bahkan, wartawan TV One juga diusir," kata Margarito saat dihubungi KRICOM, Senin (23/10/2017).
Margarito menambahkan, seharusnya, warga Indonesia secara hukum berhak berkunjung dan melintasi pulau itu.
"Masak untuk TNI AL dan Kepolisian juga dilarang untuk melintas? Ini apa namanya kalau bukan pelanggaran terhadap konstitusi warga," kata Margarito.
Dia mengaku, dengan adanya pembangunan pulau reklamasi ini, warga terancam tidak bisa mendapatkan haknya.
''Ini baru pulau reklamasi saja, gimana kalau sudah jadi pulau?" tuturnya.
Menurut dia, hal itulah yang bisa dijadikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan mega proyek ini.
"Bisa saja, melalui bukti-bukti seperti itu yang bisa diuji keabsahannya, selesai. Sebulan juga selesai ini," tutupnya.
Sekadar informasi, seorang wartawan TV One diusir oleh seseorang saat berlayar dan mencoba melakukan peliputan di sekitar pulau reklmasi teluk Jakarta.
Pulau itu diduga dijaga oleh petugas berseragam dengan perahu motor. Saat melakukan pengusiran, petugas itu mengatakan jika dirinya mpetugas dari Pantai Indah Kapuk.