KRICOM - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan secara terang-terangan memuji Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Meski berstatus sebagai seorang buronan polisi, Anies sepertinya tetap menjadikannya sebagai idola.
Melihat hal itu, Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menyarankan agar momentum terpilihnya Anies sebagai Gubernur, harus dilakukannya untuk membujuk tersangka kasus pornografi itu pulang ke tanah air.
"Kalau Anies-Sandi bisa membujuk dia pulang, itu adalah prestasi," kata koordinator TPDI Petrus Salestinus kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Sabtu (14/11/2017).
Menurut Petrus, masih banyak yang harus dipertanggungjawabkan Rizieq dalam segi hukum. Pasalnya, ada belasan laporan polisi yang tengah menantinya.
"Walaupun saya tak yakin begitu, tapi kan kita berharap itu yang dia lakukan, karena itu kewajiban seorang pemimpin," tuturnuya.
Rizieq sendiri kebetulan adalah warga Petamburan , Jakarta Pusat yang notabene akan segera dipimpin Anies. Sementara, kewajiban kepala daerah adalah mampu membuat rakyatnya patuh dan taat hukum.
"Makanya, Anies ini sebagai Gubernur harus membuka jalan, membujuk pulang,dan memfasilitasi. Kalau perlu menjadi jaminan kalau Rizieq takut ditahan. Anies bisa mengatakan 'saya sebagai Gubernur akan menjamin dia tak lari dari proses hukum'," tutur Petrus.
Hal ini, lanjut Petrus, sebagai pertanggungjawaban moril bagi Anies untuk menciptakan budaya taat hukum di masyarakat Jakarta. Apalagi, dalam setiap kampanyenya, Anies kerap mendengungkan pembangunan mental manusia.
Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka kasus percakapan berkonten pornografi yang juga menjerat Firza Husein. Namun, hingga kini, Rizieq Shihab belum kembali ke Tanah Air pada 26 April lalu, sejak kasusnya berembus kencang, dia dan keluarganya memutuskan hijrah ke Arab Saudi.
Banyak yang menyebut, kehidupannya di jazirah Arab itu sangat nyaman, sehingga dia enggan untuk pulang ke tanah air.