KRICOM - Sikap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dianggap tepat oleh anggota Komisi I DPR, Roy Suryo. Pasalnya, setelah penolakan masuk ke Amerika Serikat yang dialaminya sebelum keberangkatan, Jenderal Gatot memilih pulang dan membatalkan keberangkatannya.
"Saya kira sikap Pak Gatot cukup tepat, begitu ada penolakan itu beliau memutuskan untuk tidak berangkat. Supaya tidak malu malah kalau kemudian berangkat," kata politikus Partai Demokrat itu kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Roy menilai, perlakuan yang diterima Jenderal Gatot memang tidak baik. Sebab, keberangkatan tersebut dalam rangka memenuhi undangan sehingga menjadi pertanyaan saat yang diundang justru ditolak.
"Jadi kalau secara kronologi memang sangat tidak elok penolakan itu. Sebab, Pak Gatot Nurmantyo diundang secara resmi dalam satu konferensi yang dihadiri 28 panglima militer di Asia Pasifik. Topiknya sangat masuk ya. Jadi artinya tidak dalam rangka pergi yang tidak diundang," lanjut Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Roy pun menyayangkan sikap pemerintah Amerika Serikat yang sampai hari kedua setelah insiden belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait alasan penolakan yang dialami jenderal kebanggaan Indonesia itu.
"Sampai H+1, H+2 malahan hari ini, surat resmi penolakan belum ada di media hanya berupa lisan," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, sebagai negera yang berdaulat pemerintah harus lebih keras menanggapi hal yang berbau kebijakan internal Amerika Serikat tersebut.
"Kami di komisi I tentu akan mempertanyakan ini. Kita merah putih di sini membela nama Indonesia. Karena kalau ini hanya kebijakan internal dari pemerintah Amerika serikat, tentu Indonesia sebagai negara berdaulat harus mempertanyakan dan menyampaikan pertanyaan keras akan hal ini," tutupnya.