KRICOM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya menarik status shutdown dan bisa kembali beroperasi secara normal setelah anggota senat mencapai kata sepakat terkait penyusunan anggaran dana pada pertemuan yang digelar pada hari Senin (22/1/2018) malam waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, seperti dirilis The Washington Post, Pemimpin Senat Mayoritas, Mitch McConnell menjamin bahwa seluruh anggota senat AS akan bertemu untuk membicarakan anggaran dana untuk menangani para anak-anak imigran di Negeri Paman Sam.
Berpegang pada kata-kata McConnell, Partai Demokrat pun akhirnya setuju untuk menyudahi shutdown. Selain itu, anggota senat juga akan menyusun anggaran operasional pemerintah jangka pendek hingga 8 Februari mendatang,sekaligus membahas pendanaan untuk program 'The Dreamers'.
"Dia telah menyampaikan komitmennya kepada publik di ruangan senat. Ia berbicara jauh lebih spesifik bila dibandingkan malam sebelumnya dan tentu saja ini adalah kesempatan yang baik baginya untuk melakukan apa yang ia rencanakan," ujar Senator Angus King dari Partai Demokrat, merujuk pada McConnell.
Beroperasinya kembali Pemerintah AS juga disambut baik oleh Presiden Donald Trump. Melalui sebuah pernyataan, Trump menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang telah mendukung pencabutan status shutdown.
"Saya sangat lega dengan pihak Demokrat di Kongres yang bertindak masuk akal. Untuk itu, saya akan bekerja untuk menyelesaikan permasalahan imigrasi ilegal," ujar Trump singkat.
Dengan dicabutnya status shutdown, kini para pegawai federal AS bisa kembali bekerja. Sebelumnya, mereka harus 'dirumahkan' tanpa harus menerima bayaran sepeserpun dari pemerintah. Hal ini dipicu oleh habisnya dana operasional pemerintah AS pada Jumat (19/1/2018) lalu.